Jadilah seperti pohon yang akarnya menghujam ke bawah, batangnya tegak, menghasilkan buah yang menyegarkan dan tajuknya menaungi memberikan kesejukan

Selasa, 20 Agustus 2013

Say it With Fresh Flower



Memberikan bunga sebagai ungkapan rasa sayang sering dilakukan oleh suami kepada istrinya atau pemuda kepada kekasihnya. Meski kebiasaan ini sudah berlangsung sejak lama namun kebiasaan ini tidak pupus ditelan zaman. Walau zaman sudah berubah beribu-ribu tahun, tradisi ini masih mengakar tidak hanya di masyarakat Indonesia tetapi juga masyarakat dunia.

Pemberian bunga tidak terbatas pada seorang laki-laki kepada lawan jenisnya, tetapi bisa juga sebagai ungkapan rasa kasih sayang seorang anak kepada orang tuanya, kepada teman yang sedang merayakan hari lahirnya atau kesuksesannya, sebagai ucapan selamat raya, sebagai ucapan selamat datang, atau bahkan sebagai ungkapan berbelasungkawa atas meninggalnya orang tua, teman atau sanak saudara. Yup, pemberian bunga bisa menjadi simbol romantisme, tetapi bisa juga sebagai simbol duka cita, tergantung peristiwa yang melatarbelakangi maksud tujuan pemberian bunga tersebut.

Menilik dari bunga yang diberikan kepada seseorang entah siapapun itu, akan lebih elegan walaupun hanya sekuntum bunga jika yang diberikan adalah bunga segar (fresh flower) bukan bunga plastik (artificial flower). Bunga segar memberikan nuansa lebih hidup, segar dan asli (natural) dengan keharuman yang alami. Warna bunga pun alami dengan beragam warna pilihan, diantaranya bunga mawar dan krisan. Selain itu bunga segar dapat disusun menjadi rangkaian yang indah dengan sentuhan kreativitas. So... mulai saat ini Say it with Fresh Flower.


Selasa, 13 Agustus 2013

Nanas Hias yang Eksotik



Buah nanas sering hadir dalam jamuan makan sebagai pencuci mulut, atau pelengkap dekoratif makanan. Bagi sebagian orang yang menyukai nanas tentunya tidak akan melewatkan untuk mengkonsumsi buah ini karena rasanya yang asem manis. Tidak hanya itu, buah nanas juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk membuat sirup yang rasanya memberikan sensasi dahsyat di lidah.
Namun, bagi yang akan membeli nanas jangan salah memilih nanas yang berwarna merah ini. Sepintas nanas ini mirip dengan nanas buah-hanya saja ukurannya yang kecil. Nanas ini dimanfaatkan sebagai tanaman hias untuk mempercantik taman. Bunganya berwarna violet pucat dengan bias merah dan pink serta berduri. Daunnya panjang, linier dan melengkung, berwarna hijau tua dan terdapat semburat merah.
Tanaman dengan nama latin Ananas bracteatus ini berasal dari Amerika Selatan, Argentina, Brazil dan Paraguay.
Ananas bracteatus var Tricolor
Klasifikasi Ananas bracteatus
Kingdom Plantae
Ordo  
: Poales
Famili 
: Bromeliaceae
Subfamili   
: Bromeliodeae
Genus 
: Ananas Mill







Tanaman ini juga biasa dimanfaatkan sebagai tanaman pagar. Agar tanaman dapat menghasilkan bunga yang indah dengan warna merah memukau, tanaman ini perlu mendapatkan sinar matahari langsung yang cukup. Apabila intensitas cahaya yang diterima kurang, warna bunga akan memudar.


Rabu, 17 Juli 2013

Membuat Bunga Sedap Malam Lebih Berwarna


Siapa yang tidak mengenal bunga sedap malam? Bunga yang mempunyai nama latin  Polianthes tuberosa ini mengeluarkan aroma wangi yang sedap terutama pada malam hari, sehingga dinamakan sedap malam. Bunga ini sering dimanfaatkan sebagai bunga potong dan digunakan sebagai bahan parfum. Biasanya bunga ini dipajang di dalam ruangan dan aromanya akan semerbak mewangi di seluruh ruangan. Tidak heran jika bunga ini banyak diburu oleh para pecinta bunga, terutama pada saat menjelang hari raya. Hmm, harganya pun bisa melambung tinggi, 3 sampai 5 kali lipat dari harga pada hari-hari biasanya.

Berbeda halnya dengan bunga krisan yang penuh dengan variasi warna. Bunga ini hanya memiliki satu warna, putih. Namun dengan warna putih tersebut, justru memberikan peluang yang menguntungkan karena kita dapat memberikan warna baru pada bunga ini sesuai dengan keinginan, merah, kuning, biru atau warna lainnya. 

Pertanyaannya adalah bagaimana cara untuk mewarnai bunga sedap malam?

Bunga sedap malam ini tergolong bunga yang mudah menyerap larutan pewarna. Teknik yang sering digunakan untuk mewarnai bunga sedap malam yaitu dengan merendam tangkai bunga dalam larutan pewarna. Pewarna yang digunakan adalah pewarna makanan baik padat maupun cair (jenis pewarna cair 40-50 cc/liter air atau bubuk 2-4 g/liter air).
Bahan-bahan lain yang digunakan untuk membuat larutan pewarna yaitu gula dan asam sitrat. Gula sebagai nutrisi untuk mempertahankan kesegaran bunga sedangkan asam sitrat berfungsi untuk mempercepat laju penyerapan larutan pewarna. Formulasi larutan pewarna dalam 1 liter air diperlukan 4 g bahan pewarna + 60 g gula pasir + 1 g asam sitrat + larutan pengawet. pH larutan pewarna yang disarankan 3,5.
Cara pewarnaan yaitu dengan memilih bunga yang bagus dengan kemekaran bunga 25 %. Daun yang menempel pada tangkai dihilangkan. Ujung tangkai dipotong serong kemudian direndam dalam larutan pewarna. Lama perendaman antara 2 - 8 jam tergantung warna yang diinginkan, semakin lama perendaman maka warna yang dihasilkan akan semakin tua. Nah, mudah bukan mewarnai bunga sedap malam?

Maher Zain - This Worldly Life (Dunya) | Official Lyric video

Senin, 17 Juni 2013

Petuah Lelaki Tua



Ahad siang, saat kami keluar dari DTC nampak seorang lelaki tua dengan rambut yang sudah memutih duduk di kursi tempat parkir mobil dengan wajah yang menyiratkan kelelahan. Kulihat beberapa lembar kertas bergambar aneka binatang. Aku berniat membeli satu lembar saja kertas bergambar itu, meskipun di rumah sudah ada dan telah penuh coretan Faiz. Ku gandeng tangan Faiz menghampiri lelaki tua itu.
“Berapa harganya Pak?” tanyaku
“Tiga ribu aja.”
Hmm dulu aku pernah beli di Pasar Minggu, seingatku lima ribu bisa dapat tiga lembar. Namun, melihat lelaki tersebut aku tidak tega menawarnya.
“Saya beli satu aja Pak. Uangnya nanti ya Pak, kalau suami saya sudah sampai sini. Sekarang baru di parkiran ambil motor.”
“Ya ga papa.” Sahutnya.
“Bapak tinggal di mana?”, tanyaku kemudian.
“Di Mampang.”
“Asli sini atau dari mana asalnya Pak?”
“Saya dari Cilacap.”
“Wah saya dari Jogja Pak?”
Perbincangan kami berlanjut dengan bahasa Jawa sampai akhirnya suamiku datang.
“Pak, ini uangnya.” Kusodorkan uang Rp. 5000,-. “Sisanya buat bapak.”
“Kalau begitu ambil satu lagi ya?” Lelaki tua itu menyodorkan beberapa lembaran kertas untuk kupilih.
“Terima kasih Pak, tapi kami sudah punya di rumah.”
“Ambil satu lagi aja, yang mana?”
Akhirnya aku pilih gambar yang sama. Heran, lelaki itu tidak mau menerima kelebihan uang dengan cuma-cuma. Lelaki itu kemudian berkata kepadaku.
“Nek seneng menehi, rejekine ditambah.” Petuahanya dengan logat bahasa Jawa.
Ah, lelaki tua itu meski dalam kepayahan dalam keuangannya namun dalam kesempitannya itu masih teringat tentang keutamaan sedekah.
Aku jadi teringat sedekah yang utama salah satunya adalah ketika kita sedang sangat membutuhkan.

Senin, 18 Maret 2013

Akhirnya, Dia telah Kusapih




Proses penyapihan setiap orang kepada buah hatinya berbeda-beda. Proses itu bisa berlangsung cukup lama atau justru sangat singkat. Jangka waktu proses itu ditentukan oleh kesiapan antara bunda dan buah hati, serta faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi proses tersebut.

Sejak faiz belum berumur 1 tahun, bunda sering membaca kata WWL. Kenapa membaca bukan mendengar? Tentu saja, karena bunda tidak pernah mendengar kata WWL dari teman maupun saudara. Saya mengetahui WWL itu dari internet. 

WWL itu menurut informasi yang saya dapat dari internet tidak lain adalah menyapih dengan cinta (weaning with love), di mana dalam proses penyapihan itu kita perlu melaksanakannya dengan rasa cinta kepada buah hati, bukan dengan memaksa atau berbohong, seperti mengolesi bethadine di puting biar dikira sedang sakit, mengolesi jamu-jamuan biar jika si buah hati nenen terasa pahit, mengolesi garam biar terasa asin, dll, sehingga tidak mau nenen lagi. Nah, cara-cara seperti tadi -dengan megolesi sesuatu diputing -yang justru diajarkan oleh saudara-saudara saya yang lebih tua. Setiap mereka memberikan saran seperti itu, saya hanya bilang “ Saya tidak mau membohongi Faiz dengan mengolesi seperti itu. Biarlah nanti pada waktunya faiz akan tahu dan akan berhenti nenen menurut kemauannya.” 

Proses penyapihan Faiz kumulai saat dia berumur 2 tahun. Dua minggu berlalu sejak umurnya 2 tahun, Faiz sakit dan akhirnya kuberikan ASI padanya, karena kuyakin ASI ku masih mengandung antibodi yang diperlukan untuk Faiz. Namun, efek dari pemberian ASI ini mengubah pola penyapihan yang kuterapkan sebelumnya. Faiz makin ingin minta nenen, dan jika tidak dituruti dia akan menangis. Akhirnya aku menyerah juga. Menyerah untuk mengambil langkah yang jitu untuk menyapih faiz. 

Sampai Faiz berumur 2 tahun lebih 1 bulan, Faiz masih minta nenen . Hingga tiba waktunya, aku dan Faiz sakit batuk pilek sehingga aku harus tidur terpisah dengannya. Setiap malam, abinya yang menemaninya tidur dan menyediakan susu untuknya ketika dia terbangun. Hal itu berjalan hingga hampir 2 minggu. Hingga saat ini, dia sama sekali tidak minta nenen kepadaku. Alhamdulillah, dibalik sakitku ini Engkau memudahkan proses penyapihan ini. Dan, akhirnya aku telah menyapih buah hatiku. Aku bilang padanya, “Faiz sudah gede, jadi gak nenen lagi ya”.

Thanks to:
Abi Faiz Triyanto yang bersedia membantu selama proses penyapihan.